Home » , » Berhenti Menyalahkan

Berhenti Menyalahkan




Motivasi - Kita hiidup dalam suatu masyarakat yang suka mencai “kkambing hitam “, dan salah satu kalimat favorit kita adalah 

 “ITU BUKAN SALAHKU”

Seorang pria berkata, “ Aku adlah seorang yang cepat marah karena aku dibesarkan oleh seorang ayah yang pemarah bahan suka memukul ibuku.” Seorang wanita Berkata, “sudah dua tahun aku merasa depresi seperti ini karena suamiku berpindah cinta ke lain hati.”
Seoorang tenaga penjual berkata, “ Aku selalu gagal mencapai target kakrena kondisi ekonomi kita masih terpuruk.” Seorang pemuda berkata, “Aku gagal menyelesaikan kuliah karena aku lahir daari keluarga miskin.”
Mmasing-masing kalimat di atas menyalahkan yang sama yakni si “kambing hitam.” Ada kambing bernama ayah, ada kambing bernama suami, ada kambing bernama ekonomi dan ada kambing bernama kkeluarga, pada intinya masing-masing menyatakan hal yang sama, yakni bahwa “Kemalangan yang menimpa aku bukan Salahku, aku hanya pihak yang menjadi korban.”

Sejak maih duduk di bangku SMA say sudah giat manncari tahu yang membuat seseorang berhasikl dan yang lain gagal, apa yang mmembuat seseotang bahagis dan yang lain berduka, dari semua orang yang saya temui, buku tyang saya baca dan suumber informasi lainnya, saya sampai pada kesimpulan ini:


“alasan Utama kegagalan seseorang adalah karena ia tidak mengambil tanggung jawab atas kesuksesan dan kebahagiannya sendiri, ciri-ciri orang sepperti ini adlah suka menyalahkan orang lain, keadaan atau masa lalu.”


Ketika anda mengatakan “INI BUKAN SALAHKU” sadr atau tidak, anda sedang mengirim pesan kepada otak, dan otak anda akan menerjemahkan pesan itu menjadi, “AKU TIDAK BERTANGGUNG JAWAB atas semua kemalangan in.” Papda detik otak mennangkap kesimpulan itu, pada detik yang sama potensi dan kreativitas anda rontok dan langsung terkunci.
Akibatnya, anda akan terterangkap dalm lumpur kesedihan da kemalangan yang berkepanjangan, dengan berlalunya waktu, anda bukan mengalami pemulihan, sebaliknya anda akan “MENGASIHI DIRI” dan menjadi semakin terpuruk. Bila anda akan tidak berlatih untuk mengambil kembali tanggung jawab itu, dapat dipastikan bahwa anda akan mati dalam kesedihan dan kemalangan tak berujung!.


  • Bagaimana  dengan Anda? Mungkin saat ini anda mempunyai alasan-alasan yang sah untuk merasa marah atau menangis, anda mungkin telah melewati hal-hal yang tidak layak diterima dalam kekhidupan ini. Mungkinn anda secara fisik, verbal, seksual, atau emosional pernah dilecehkan. Mungkin anda tellah bergumul untuk mmenanganii suatu penyakit krinis atau masalah jasmani lainnya yang menurut dokter tidak dapat dipulihkan. Mungkin seseorang mengambil keuntungan dari diri anda dalam bisnis dan anda jatuh miskin.

Saya tidak beemaksud merendahkan pegalaman-pengalaman menyedihkan itu, tetapi jika anda ingin hidup dalam kemenangan, anda tidak dapat membiarkan kejaiian-kejadian itu mengendalikan pilihan-pilihan hidup anda di hari ini, anda harus bangkit dan memutuskan untuk berhenti menjadi korban keadaan, anda harus bangkit dan berkomitmen untuk menolak menjadi korban masa lalu. Ingat, Solusi masalah yang kita alalami seringkali tidak terletak pada kambing hitam (baca: di luar diri), melainkan di dalam diri ini.

  • Sebagai latihan, sebanyak tiga kali dalam sehari (pagi, msiang, malam), katakan pada diri anda kalimat ajaib ini : “ KESUKSESANKU DAN KEBAHAGIANKU ADALAH TANGGUNG JAWABKU, bukan Keadaan dan bukan juga orang lain.” Ketika otak menerima pesan yang terkandung dalam kalimat tersebut, secara otomatis potensi dan kreativitas anda akan kkeluar, pada saat itulah anda akan mengalami apa yang dinamakan “PENCERAHAN”. Hasilnya, hhati yang terluka mulai pulih, jiwa yang tertekan mulai bangkit dan wajah yang murung kembali bersinar. Cobalah dan buktikan sendiri...!
SUKSES UNTUK ANDA...!!!